Andaikata #1: Kuliah

Andaikata waktu itu diriku sedang tidak hoki. Waktu dimana nilai-nilai raporku (yang sebetulnya rata-rata banget)(mungkin lebih dikit) ditinjau dan diteliti oleh tim SNMPTN ITB. Kemudian saat aku mengecek hasilnya, ternyata aku tidak lolos. Apa yang akan terjadi?

Mungkin aku akan masuk ke universitas lain. Bagaimanapun susah untuk survive di dunia ini kalau tidak punya ijazah. Dengan demikian aku mengikuti jejak kawan-kawanku yang sudah lama menyerah masuk PTN. Lalu jelas aku akan bertemu dengan teman-teman baru yang lain.

Tetapi biarpun kampusnya lain, kesulitan yang akan kuhadapi dengan yang sudah kuhadapi sekarang tidak akan berbeda terlalu jauh. Pada akhirnya aku tidak akan merasa lebih senang ketimbang sekarang, selain kemungkinan kalau IPku mungkin akan lebih baik di universitas tersebut.

Bagaimana dengan kemungkinan yang sepertinya lebih ringan, bebas dari PR, tugas, ujian, proyek, TA, dan skripsi? Seperti tidak berkuliah dan langsung bekerja? Bagaimana kalau aku mengasumsikan bahwa pernyataan 'susah untuk survive di dunia ini kalau tidak punya ijazah' adalah pernyataan yang konyol dan invalid?

Hidup itu tidak pernah memberi kemudahan tanpa melewati kesulitan. Apabila aku tidak masuk kuliah sama sekali, mungkin aku akan berusaha bekerja di tempat nyokap; mengajar dan membuat kue, menjadi admin dan membuka toko online. Pengalamanku akan semakin berkembang, dan lebih dari itu, koneksiku terhadap relasi-relasi nyokap, dan jaringan-jaringan lainnya. Mungkin aku akan jadi pebisnis.

Tetapi itu adalah jalur paling sulit yang bisa ditempuh. Terlalu banyak risiko, serta 'PR' lain yang harus kukerjakan, seperti memperbaiki diri dalam waktu yang bersifat mendesak, dan pastilah mentalku akan dihajar hingga babak belur agar bisa sukses. Itupun proses pembelajaran.

Ikut kuliah, stress dengan pekerjaan anak kuliahan.
Tidak kuliah, stress dalam menghadapi kehidupan nyata yang kejam kalau tidak punya persiapan.

Kupikir dikejar-kejar tugas bukanlah hal yang buruk-buruk amat. Iya kan?

-Si Blogger Malas (Christopher)
11/11 '17

Komentar

Popular Articles

I Gave You What You Prayed, Why are You Still Complaining?

Limit